Baju atau pakaian adalah sebuah kebutuhan pokok yang keberadaannya menjadi sangat penting.
Sebagai sebuah kebutuhan primer yang tidak hanya sebatas melindungi tubuh dari panas dan dinginnya udara, sekarang ini banyak bermunculan model-model baju.
Pakaian mengalami evolusi dari awal di temukannya. Hal ini juga tak jauh dari perkembangan ditemukannya jenis-jenis kain sebagai bahan utama pembuatan pakaian.
Dahulu awal peradaban baju hanya terbuat dari kulit hewan, kayu dan dedaunan.Di zaman sekarang bahan-bahan dari kain yang dianyam dari serat kapas mampu memberi kenyamanan tersendiri pada seseorang yang menggunakannya.
Meskipun tidak lebih awet dari kulit, namun, dengan sifatnya yang lebih fleksibel, mudah dibersihkan, dan mudah perawatannya bahan dari katun dan sejenisnya banyak digunakan.
Tak sampai situ, bahan sintetis bahkan sekarang juga bermunculan dan menjadi solusi bagi perusahaan untuk lebih memangkas biaya produksi.
Berikut ini beberapa jenis bahan-bahan atau kain yang kerap di jadikan untuk pakaian :
Sutra
Seperti namanya, kain ini terbuat dari benang-benang yang dihasilkan dari ulat sutra. Bahan tersebut terkenal sangat lembut.
Bahannya lumayan licin dan memberi kesan kilau. Tak jarang sutra kerap di jahit untuk dijadikan sebuah gaun atau dress mewah para wanita.
Katun

Jenis kain yang satu ini cukup lembut, tidak kaku,tidak berbulu, menyerap keringat, tidak terlalu tebal dan mudah di jahit.
Tak heran jika kain yang satu ini juga kerap dijadikan baju seragam sebuah perusahaan atau lembaga. Kain katun disusun dari pintalan serat kapas.
Ada juga jenis kaos yang terbuat dari kain katun. Katun combed misalnya. Kaos merupakan sebuah pakaian yang banyak peminatnya.
Biasanya dibuat sebagai sebuah seragam olahraga, komunitas atau yang lainnya. Seperti yang tersedia di sablon kaos Surabaya, bisa kunjungi web tersebut untuk pemesanannya.
Poliester
Bahan yang satu ini adalah kain sintetis, bukan terbuat dari bahan-bahan alami. Karena terbuat dari anyaman bahan akrilik sintetis, kain ini cukup panas, agak kaku dan tidak seelastis bahan lainnya. Kaos ini kerap dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kaos kampanye.
Wol
Kain yang tebal ini berbuat dari pintalan bulu domba yang disusun menjadi benang wol dan kemudian di rajut menjadi sebuah pakaian hangat tebal.
Kain jenis ini tidak banyak ditemukan di Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan negara subtropis yang hanya memiliki dua musim setiap tahunnya.
Wol lebih banyak ditemukan di negara-negara yang punya 4 musim, pakaian dari jenis kain wol akan banyak digunakan masyarakat dunia ketika musim salju tiba.
Tak heran karena sifatnya yang tebal dan menghangatkan mampu melindungi mereka dari hawa dingin yang menyereang.
Brokat

Pernah memperhatikan kain kebaya jawa? Kain kebaya yang digunakan dalam acara-acara formal yang paling banyak adalah brokal.
Brokat sendiri merupakan jenis kain yang tersusun dari anyaman motif timbul (biasanya berbentuk bunga-bunga). Agak tipis dan menerawang, namun memberi kesan mewah bagi yang mengenakannya.
Tak heran karena agak menerawang ini pembuatannya akan dilapisi furing, kemben atau sejenisnya.
Spandex

Pernah dengar jenis kain yang satu ini? bahannya tebal, jatuh, elastis, dan nyaman digunakan.
Spandex kerap dijadikan dalam pembuatan kaos. Beberapa juga digunakan dalam pembuatan kaos kaki dan celana.
Pentingnya pemilihan jenis kain
Semua bahan diatas kerap di jadikan bahan dasar dalam pembuatan sebuah pakaian. Sifat dan karakter masing-masing kain/bahan tersebut menjadi dasar dipilihnya.
Sifat dari jenis kain sangat menentukan kenyamanan pemakainya ketika beraktivitas. Misalnya saja pemain sepak bola, mereka tidak mungkin menggunakan seragam dari kain jenis wol.
Aktivitas mereka saat bertanding bisa saja terganggu karena tidak mudah melakukan pergerakan dan terganggu dengan ketebalan kain wol.
Untuk itu, saat Anda memutuskan untuk membuat sebuah baju, entah itu pribadi ataupun seragam banyak orang, bahan harus menjadi pertimbangan utama.