Teks Negosiasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Kaidahnya

Bernegosiasi merupakan keterampilan yang penting dimiliki setiap orang, bahkan sudah bisa diajarkan sejak dini. Melatih keterampilan negosiasi akan sangat berguna saat menghadapi kehidupan bermasyarakat dengan berbagai tipe orang yang berbeda.

Teks negosiasi termasuk materi yang diajarkan di sekolah. Membuat tulisan dengan tema negosiasi dapat melatih keluwesan untuk bernegosiasi. Agar memahami lebih jauh seputar jenis teks ini, simak pembahasan lengkapnya berikut ini:

Pengertian Teks Negosiasi

Melihat calon pembeli di pasar yang melakukan tawar menawar dengan penjual sepertinya hal yang lumrah. Keduanya berusaha membuat kesepakatan yang dirasa cukup menguntungkan masing-masing, tidak ada yang merasa dirugikan. Teks bertema negosiasi merupakan jenis tulisan yang menggambarkan percakapan seperti contoh tersebut.

Berdasarkan situs belajar Pendidikanpedia, negosiasi merupakan interaksi yang berfungsi untuk mencari penyelesaian antar pihak yang terlibat dengan kepentingan berlainan. Hal ini tertuang dalam bentuk tulisan. 

Teks negosiasi adalah bacaan yang bentuknya berupa percakapan antara kedua belah pihak untuk menemukan kesepakatan dalam suatu masalah. Pada bacaan ini terlihat interaksi dari dua pihak yang berusaha menyampaikan pendapatnya sehingga bisa menemukan kesepakatan di antara dua kepentingan berbeda.

Struktur Teks Negosiasi

Setiap jenis teks memiliki strukturnya masing-masing. Struktur ini adalah bagian-bagian yang perlu ada dalam sebuah tulisan. Setiap bagian memiliki peran dan fungsinya sendiri, yang membentuk kesatuan utuh sebuah teks. Inilah struktur yang terdapat dalam teks negosiasi yang harus dipahami:

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian pembuka yang berisi salam, diikuti dengan penjelasan mengenai latar (waktu serta tempat berlangsungnya negosiasi) kemudian pengenalan tokoh. 

Penulis dapat menyertakan beberapa kalimat yang menunjukkan identitas mendasar tokohnya, misalnya pekerjaan. Fungsi dari bagian ini yaitu menunjukkan gambaran umum pada pembaca mengenai situasi serta keadaan yang terjadi, serta mengapa perlu dilakukan negosiasi.

2. Permintaan & Pemenuhan

Pada sebuah negosiasi terdapat permintaan, dimana pihak yang lain menolak hal ini sehingga memicu terjadinya konflik. Permintaan ini bisa dalam bentuk barang ataupun jasa yang ingin dibeli. Berikutnya ada pemenuhan, yaitu menjelaskan peran penjual sebagai pemenuh kebutuhan.

3. Penawaran

Negosiasi yang ditampilkan pada bagian penawaran ini adalah inti dari teks negosiasi. Tokoh yang terlibat saling menawar, menolak, membuat penawaran lagi, dan begitu seterusnya. Kedua tokoh tidak ingin rugi sehingga memerlukan penawaran.

4. Persetujuan & Pembelian

Bagian terakhir adalah persetujuan, dimana kedua pihak mulai mendekati persetujuan dan akhirnya membuat keputusan. Keputusannya berupa jalan tengah yang disepakati bersama. Kedua pihak meraih keuntungan yang merata.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Bila mendengar nama teks negosiasi, terdapat anggapan bahwa bacaan ini berisi persuasi untuk memenuhi tujuan tertentu. Hal tersebut tidak salah, namun sebenarnya lebih dari itu. Ada beberapa ciri utama yang membedakan jenis teks ini dengan lainnya:

1. Ada Partisipan

Karakteristik yang pertama adalah partisipan. Pada teks ini, umumnya terdapat dua atau lebih partisipan dengan kepentingan berbeda. Biasanya berupa pedagang dengan konsumen yang berada dalam proses negosiasi.

2. Berusaha Menemukan Penyelesaian/Jalan Tengah

Perbedaan kepentingan menghasilkan negosiasi. Hal inilah yang menjadi bahasan utama dalam tulisan yang berupa percakapan negosiasi. Contoh teks ini biasanya menggambarkan cara tokohnya untuk menemukan penyelesaian masalah.

3. Mencari Tujuan Praktis Demi Kepentingan Bersama

Pada sebuah negosiasi perlu ada tujuan jelas yakni menawar sesuatu. Tokoh tidak lagi memikirkan dirinya sendiri, namun juga ada orang lain di hadapannya yang memiliki kepentingan. Agar sama-sama mendapatkannya, maka perlu ada tujuan yang ditetapkan.

4. Menghasilkan Kesepakatan

Terakhir ada kesepakatan yang dicapai oleh pihak yang melakukan negosiasi. Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai bentuk negosiasi apabila tokohnya dapat mencapai kesepakatan dari perdebatan dan penawaran yang telah dilakukan.

Tujuan Teks Negosiasi

Sebenarnya apa tujuan dari teks negosiasi? Mengapa sangat penting? Tujuan utamanya yaitu mendapatkan penyelesaian bersama. Pemecahan sebuah masalah adalah hal utama yang ingin diraih dengan melakukan negosiasi, karena menghadapinya bersama, pembahasannya juga harus dilakukan bersama.

Tujuan berikutnya yakni mencari kesepakatan untuk dipahami bersama. Pihak yang berkaitan perlu memastikan bahwa pemahaman mitra negosiasinya sudah sama. Saling mengerti, setuju, dan tentunya kesamaan persepsi sehingga keduanya diuntungkan (win win solution).

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Setelah memahami struktur hingga ciri-ciri, pembaca juga perlu memahami tentang kaidah kebahasaan dari teks yang berisi percakapan negosiasi ini. Ada beberapa kaidah yang perlu ada dalam percakapan negosiasi:

  • Santun
  • Mempunyai bahasa persuasif, yakni bersifat meyakinkan orang lain
  • Memiliki pasangan untuk diajak bertutur kata
  • Hasil kesepakatan yang tidak merugikan untuk kedua pihak
  • Ada sifat memerintah dan memenuhi perintah
  • Pemakaian kata imperatif
  • Memiliki dasar argumen yang cukup kuat, dilengkapi dengan fakta namun singkat dan tidak berbelit-belit
  • Meminta alasan dari pihak yang diajak bernegosiasi
  • Tidak menyela saat orang lain berargumen

Demikianlah ulasan seputar teks negosiasi yang bisa digunakan untuk mengingat kembali karakteristik hingga kepentingannya untuk kehidupan sehari-hari. Mempelajari keterampilan bernegosiasi dapat dirasakan fungsinya hingga kemudian hari sehingga lebih luwes untuk mencari jalan tengah yang baik untuk kedua pihak.